Liliefors 2023: Rebrand Yourself Recolor Your Creation
Tanggal Posting (29-05-2023) Tim Kreatif Liliefors 2023
Photo by: Tim Kreatif Liliefors 2023
Menghadirkan tiga pembicara yang luar biasa, Unit Kegiatan Mahasiswa Media Kampus Politeknik Statistika STIS sukses menyelenggarakan Klinik Penulisan, Desain Grafis, dan Fotografi STIS 2023 atau lebih dikenal dengan nama Liliefors pada Sabtu (27/5). Acara ini merupakan rangkaian kegiatan talkshow yang akan diselenggarakan secara tatap muka dengan menghadirkan para pembicara sesuai bidangnya. Mengangkat tema "Rebrand Yourself, Recolor Your Creation", kegiatan ini juga dirangkai dengan kompetisi, Liliefors Competition, untuk mendorong peserta agar berani berkarya dalam menuangkan ide dan kreativitasnya.
Setelah dibuka oleh master of ceremony (MC), sambutan pertama disampaikan oleh Calivi Kezia Laksmana Putri selaku ketua pelaksana Liliefors 2023. Ia berharap agar kegiatan ini dapat memotivasi teman-teman semua untuk terus mengembangkan karya. Sambutan kemudian dilanjutkan oleh Kamal Maulana Alfi, Wakil Ketua Senat Mahasiswa. Tidak ketinggalan, Humas Politeknik Statistika STIS, Avi Rudianita Widya, memberikan sebuah analogi bahwa peserta yang hadir diibaratkan seperti gelas setengah kosong yang setengahnya akan diisi oleh ilmu-ilmu baru. Mengingat besarnya manfaat kegiatan ini dalam mengasah softskill yang diperlukan di dunia kerja, Ketua Unit Pembinaan Kemahasiswaan (UPK), Wahyudin menambahkan, “Kemampuan kalian dalam menghasilkan diseminasi, baik dalam bentuk tulisan, maupun infografis, dan lainnya itu memudahkan kerja BPS, terutama dalam membangun Sistem Statistik Nasional.”
Talkshow sesi pertama berlangsung dengan apik. Dimoderatori oleh Sherina Rafidah Khairunnisa, talkshow pertama menghadirkan Fauzan Al-Rasyid sebagai ahli dalam bidang kepenulisan dan Hensa Adriano sebagai ahli dalam bidang desain grafis. Talkshow yang dibawakan membahas banyak hal dengan sangat menarik, mulai dari awal berkarya, inspirasi, dan perkembangan dalam bidang bahasa dan desain, serta cara membangun branding dalam berkarya.
Photo by: Tim Kreatif Liliefors 2023
Menurut Hensa, membangun branding dan mem-publish karya kita adalah suatu hal yang harus dilakukan. Jangan merasa minder dan tetap istiqomah. Di sisi lain, Fauzan juga berpesan bahwa dalam konteks skill apapun, butuh motivasi yang kuat. Kita juga disarankan untuk menemukan orang yang bisa saling support dan memberikan motivasi satu sama lain. “Tidak ada yang instan, semuanya butuh proses,” tambahnya. Setelah sesi ini, ice breaking menjadi pertanda ditutupnya sesi pertama.
Lagu "Mata ke Hati" yang dibawakan UKM Xbar menjadi pembuka yang penuh semangat di sesi kedua. Selanjutnya, Alya Safadella turut naik ke atas panggung untuk memoderatori talkshow bersama M. Raihan Alif untuk membahas bidang selanjutnya, yaitu fotografi dan videografi. Tidak kalah menarik dari sesi pertama, sesi kedua ini membahas secara mendalam mengenai awal mula tertarik ke video editing dan berkonten, berkarya dalam keterbatasan alat, makna kreatif, bahkan tentang motion graphics yang kini sedang ditekuni oleh Raihan. Sesi kali ini juga interaktif dengan adanya bedah karya kreator.
Photo by: Tim Kreatif Liliefors 2023
Pertanyaan-pertanyaan yang datang dari peserta juga sangat menarik sesuai tema hari ini. Tidak hanya secara langsung, pertanyaan juga disampaikan melalui tautan Slido. Jawaban yang diberikan juga sangat lengkap, mulai dari unsur teknis hingga unsur psikologis.
Setelah sesi talkshow berakhir, rangkaian acara dilanjutkan dengan pengumuman Liliefors Competition dan Instastory Challenge. Satu per satu nama pemenang dibacakan dan dipersilahkan maju ke depan. Pada Liliefors Competition, terdapat empat cabang lomba, yaitu cerita pendek, fotografi, desain poster, dan video kreatif. Selain itu, dipilih pula dua akun Instagram yang memiliki Instastory paling menarik dan kreatif terkait acara hari ini. Terakhir, dokumentasi bersama para peserta serta penutupan oleh MC menjadi tanda bahwa para peserta telah berada di ujung acara.
